Minggu, 24 Februari 2013

"Belum Terlambat"


"Belum Terlambat"

Disalah satu sekolah swasta terkenal, rupa nya ada gadis cantik berumur 17 tahun. Ia adalah anak dari salah satu pengusaha sukses dan memiliki satu sekolah swasta yang sekarang ia menjadi salah satu murid disana. Dan sebut saja ia Laurent.

Ia memang tergolong anak yang angkuh,keras kepala, dan suka melawan pada orangtua maupun guru di sekolah nya. Ia dapat dikatakan demikian karna ia adalah anak dari pemilik sekolahan tersebut, jadi ia merasa semua orang yang berada disekitarnya adalah kaum awam.

Mommy. Ya orang yang tak habis-habisnya membiasakan Laurent untuk tidak berbuat seenaknya saja terhadap orang yang kurang mampu, apalagi Laurent juga sering sekali mengejek teman-teman maupun guru dan staf di sekolahan tersebut dengan perkataan kaum awam/rakyat jelata.

Semua ini bermula saat daddynya meninggal dan sejak saat itu ia mulai membiasakan diri yang tak baik dengan berteman dengan orang-orang tertentu saja.

Tapi, walaupun begitu Laurent masih diberi orang special oleh Tuhan. Pria tampan berumur 20 tahun yang memiliki badan tinggi, rambut hitam lebat dan memiliki sifat dewasa yang lebih dari Laurent inilah yang sudah 2 tahun menjalin hubungan dengan Laurent. Panggil saja Joseph. Beruntung Laurent mendapatkan sosok seseorang yang menyayanginya dengan tulus. Ya walau sifat Laurent yang seperti itu.

“Sayang hari ini kamu bawa mobil sendiri atau diantar sama Joseph?” Tanya mommy pada Laurent

Diantar Joseph mom..”
“Nanti kalau kamu sudah pulang dan mommy gak ada dirumah, tolong kamu jaga rumah aja ya jangan kemana-mana” Perintah mommy Laurent
 “Mom.. enak amat mommy pergi kesana-kemari tapi Laurent?? Laurent jaga rumah?? Hih,kan ada pembantu sih..”Bantah Laurent
“Laurent.. kamu ini selalu saja seperti ini.. Mommy seperti ini demi kamu sayang.. Mommy Cuma gak mau lihat kamu menghambur-hamburkan uang sama teman-teman kamu dengan cara shopping kesana-kemari. Cuma itu aja sayang” Jelas mommy
“Lihat aja nanti” Kata Laurent dengan nada cuek

Didepan rumah Laurent ternyata sudah ada Joseph yang sedang menunggu Laurent dan berniat untuk menghantarkan Laurent karna mereka satu sekolahan.
Mereka langsung saja bergegas pergi meninggalkan rumah, padahal Joseph berniat untuk berpamitan terlebih dahulu pada mommy Laurent.

Setelah sampai di sekolah, Laurent segera turun dari mobil yang ia naiki bersama dengan Joseph.


“Dear, I’m sorry.. I must go to classroom now..” Ujar Laurent pada Joseph
“OK. Nanti message gue aja ya” Pinta Joseph
“What?? Message?? Gila loe ya?? Emang loe piker gadget gue gadget murahan apa?? Gadget gue ini ternama!! Mahal ini!! Masak iya cuma buat message.. “ Omel Laurent
“OK Telfon gue ya..” Ucap Joseph mengalah dengan Laurent.

Setelah Laurent memberikan sedikit omelan pada Joseph, akhirnya Joseph pun pergi karna ia harus masuk kelas. Sementara Laurent masih jalan dengan santainya melalui koridor-koridor tiap-tiap lap dan kelas.

 “Hai princess Laurent…” Sambut Agnes dan Stella
“Too” Balasan atas sapaan dari Agnes dan Stella
 “Nanti shopping yuk” Ajak Agnes dan Stella
“Sorry gue gak bisa. Lagian juga gue dijemput sama prince gue” Kata Laurent dengan nada sombongnya
“Oh Joseph” Ucap Agnes
“Hei kita telat masuk kelas” Jelas Agnes dengan nada terburu-buru
“Santai aja..” Beberapa patah kata dari Laurent

Agnes dan Stella memang sudah berteman dengan Laurent sejak kecil dan mereka sudah dianggap seperti saudara sendiri oleh Laurent dan mommy Laurent.

Sesampai mereka di kelas, ternyata bu Nina sudah masuk terlebih dahulu dan suah memulai jam belajar mengajar.
(Seketika Laurent,Agnes,dan Stella langsung masuk kelas tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada bu Nina yang sedang mengajar)

“Minggir loe!!” Perintah Laurent pada Angel
“Tapi..” Nada terputus dari Angel
“Udah sana pergi!!” Usir Laurent sambil mendorong tubuh Angel dari belakang
“Iya”

Angel adalah gadis lugu yang bersekolah di sekolahan elit tersebut dengan menggunakan beasiswa. Karna Angel adalah salah satu anak yang pintar di kelas itu, maka Angel sering di beri tugas Laurent,Agnes, dan Stella saat mereka mendapat PR. Dan Angel baik ia pasrah saja dengan semua cacian,makian, serta hinaan yang terucap oleh Laurent,Agnes,dan Stella

 “Laurent!! Agnes!! Stella!! Apa-apaan kalian ini?? Sudah terlambat,masuk kelas saya tanpa izin,masih saja kalian merampas bangku milik teman kalian??” Bentak bu Nina
“Bu.. ini bangku saya dan teman-teman saya ya.. dan si kaum awam ini tuh gak pantes buat disini!!” Bentak Laurent

“Laurent!! Sudah berulang kali saya peringatkan kamu untuk tidak menghina orang lain. Sekarang juga kamu minta maaf kepada Angel teman kamu dan keluar dari kelas saya!!” Perintah Bu Nina
“Teman?? Minta maaf?? Keluar?? Makan semua perintah ibu.. Emang sebagai apa ibu menyuruh saya keluar dari kelas ini?? Ibu gak tahu siapa saya?? Ibu jangan sok ngatur-ngatur saya deh, ibu piker dulu siapa yang gaji ibu?? Masih mommy saya kan?? Baru jadi guru aja belagu banget!! Dasar kaum awam!!” Bantah Laurent
“Laurent!! Ibu memang kaum awam yang bekerja disini dan diberi upah oleh ibu kamu. Tapi ingat Laurent..Ibu disini mengajar bukan untuk dihina seperti ini” Tangis bu Nina
“Udahlah.. sekarang mending ibu keluar aja deh..!! dan sebaiknya ibu gak usah ngajar lagi disini!!” Bentak Laurent
“Jangan besar kepala dulu kamu Laurent!! Sebelum kamu suruh ibu keluar dari sini, ibu juga akan pergi!!” Balas bu Nina
“Bagus deh kalo loe sadar!!”

Seketika itu juga kelas menjadi hening. Angel merasa sedih karna bu Nina adalah sosok seorang guru yang sangat berarti bagi Angel,dan bu Nina sendiri sudah menganggap Angel seperti anaknya sendiri. Tapi karna bu Nina sudah tidak merasa layak menjadi guru di sekolah tersebut, ia harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai guru di sekolahan tersebut.

Semakin lama, terik matahari mulai menyengat. Bel jam pulang sekolah pun berbunyi. Angel bergegas pergi menjumpai bu Nina untuk yang terakhir kalinya bu Nina berada di sekolah itu.

Bu Nina dan Angel memang biasa bertemu di taman sekolah dan kini mereka bertemu kembali taman sekolah karna mereka memang sudah sempat berjanji untuk bertemu disana.
                                                            
“Ibu..” Teriak Angel yang sudah hamper mendekati bu Nina
“Angel.. Ada apa??” Tanya bu Nina
“Ibu jadi mengundurkan diri dari sekolah ini?” Tangis Angel sambil memeluk bu Nina
“Iya Angel. Ibu tidak punya pilihan lagi. Tapi tenang kamu tak perlu bersedih hati, kamu kan masih bisa main ke rumah ibu” Hibur bu Nina
“Iya bu.. Ibu.. Maafin suma tingkah laku Laurent tadi ya bu.. Mungkin dia sedang ada masalah, jadi ia bersikap seperti itu terhadap ibu” Jelas Angel

“Angel.. Betapa baik hatinya dirimu sayang.. Ibu bangga bisa punya anak didik seperti kamu sayang..” Senyum bu Nina”
“Tapi ibu mau maafin Laurent kan??” Tanya Angel pada bu Nina
“…”

Tiba-tiba suasana menjadi hening dan bahkan bias dikatakan sangat hening. Bu Nina memang masih marah kepada Laurent dan masih sangat sulit baginya untuk memaafkan perbuatan yang telah dilakukan Laurent kepada bu Nina.



“Angel, sudah terlalu siang nih. Maaf ibu harus pergi dan mungkin besok ibu akan mencari pekerjaan baru” Ucap bu Nina
“Ya bu” ucap Angel

Bu Nina memang harus mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru. Sementara itu Angel masih bersedih hati karna sosok guru tersayangnya telah mengundurkan diri. Namun apa boleh buat, Angel tetap harus fokus dengan pelajaran walaupun dalam hati ingin sekali rasa nya ia membantu bu Nina mencari pekerjaan yang baru.

Laurent sendiri merasa sedikit kecewa karna ia telah menyakiti hati orang lain, tapi Laurent tidak membicarakan semuanya kepada mommynya.

Laurent hari ini memang langsung pulang sekolah dengan dijemput oleh Joseph. Joseph harus mengerjakan tugas dari sekolah, jadi ia tidak dapat mampir terlebih dahulu ke rumah Laurent.

Sesampainya dirumah, Laurent langsung saja membantingkan tubuhnya diatas sofa berwarna cream,lembut dan besar tersebut.

“Mau dibuatkan apa non??” Tanya salah seorang dari pembantu Laurent
“Gak usah lah, saya bisa ambil sendiri, ya kalau butuh saya panggil deh” Ucap Laurent
“Iya non”
“Mommy udah pergi??” Tanya Laurent
“Sudah non. Ya sekitar 20 menit yang lalu” Ujar pembantu itu.

Tiba-tiba handphone Laurent bordering dan ia segera mengangkatnya. Dan ternyata telfon itu dari Joseph kekasihnya.

“Kenapa dear??” Tanya Laurent
“Nanti malam dinner yuk??” Ajak Joseph
“Boleh. Jam berapa??” Tanya Laurent
 “Jam 7 malam gue kerumah loe” Ucap Joseph
“Ngapain?? Jemput gue kan??” Tanya Laurent
“Iya dong..”ucap Joseph
“OK”

Akhirnya mereka telah berjanji akan bertemu jam 7 malam.  Detik demi detik berlalu, jam pun sudah menunjukkan pukul 7 dan Joseph pun datang ke rumah Laurent.






“Malam cantik..” Sambut Joseph yang sudah menunggu didalam mobil
“Night too my prince” Balas Laurent
“Kok loe gak romantis amat sih?? Biasanya orang kalo mau dinner gini di dalem mobil aja udah di kasih kejutan. Nah elo?? Ihh gak modal amat sih” Sambung Laurent
“….”

Joseph memang orang yang sangat sabar. Saking sabarnya ia rela di hina-hina oleh Laurent. Tak disangka handphone Laurent berdering, ia segera mengangkat telfon itu. Dan ternyata telfon tersebut dari mommynya
.
“Laurent sayang kamu kemana sih? Pergi tanpa pamit sama mommy” Tanya mommy Laurent
“Gak pentingkan bagi mommy Laurent mau pergi kemana!! Yang penting pergi sama Joseph” Ucap Laurent
“Oh Joseph.. Ya sudah nanti pulangnya jangan terlalu larut malam ya..” Pinta mommy Laurent
“Terserah Laurent lah mom mau gimana..” Bantah Laurent

“Laurent!! Sudah berulang kali mommy katakan. Jangan pernah sekali-kali kamu melawan atau membantah orang tua!!” Amarah mommy Laurent
“Terserah!! Emang sapa loe sok ngatur-ngatur hidup gue?!” Ucap Laurent
“Anak durhaka kamu Laurent!!”

Seketika itu juga Laurent menutup telfon dari mommynya dan handphone nya ia matikan.

“Siapa sayang?? Mommy kamu??” Tanya Joseph
“Bukan siapa-siapa dan loe gak perlu tau!!” Bentak Laurent
“ Sudah berulang kali loe nyakitin hati gue dengan perkataan loe rent, tapi gue selalu sabar.Sekarang mommy loe” Ujar Joseph
“Ngapa?? Loe gak suka?? Kalo gak suka dengan sikap gue yaudah mulai sekarang kita putus!!” Nada amarah dari Laurent
 “Apa?? Kita putus?? Laurent…” Tanya dan panggil Joseph
“Ya, dan tenang aja gue gak bakal pulang sama loe, stop gue turun sini!! Gue bisa pulang sendiri!!” Tegas Laurent
“Tapi rent…” nada terputus dari Joseph

Putus?? Ya kata-kata ini sudah terucap oleh Laurent untuk Joseph. Akhirnya Laurent turun dari mobil Joseph dan ia berniat untuk mencari taxi dan segera pulang.

Joseph yang masih sayang oleh Laurent pun turun dan mengejar Laurent dan sampai akhirnya, sebuah mobil melaju dengan kecepatan yang sangat cepat melintas ketika Laurent hendak menyeberangi jalan.

 “Laurent…” Teriak Joseph dari kejauhan


19.48 adalah kejadian yang sangat tragis bagi Laurent dan Joseph, Laurent dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan Joseph merasa ia adalah orang yang patut dipersalahkan dalam kejadian ini.

Joseph masih sangat panik dengan kejadian ini. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menghubungi mommy Laurent agar segera datang ke Rumah Sakit karna Laurent mengalami masa kritis.

“Joseph!! Apa yang telah terjadi pada anak saya?? Kau apakan dia??” Tanya mommy Laurent yang juga sedang panik
“Tante, Joseph bisa jelasin semuanya. Joseph emang salah. Tapi kita udah putus tante..”Balas Joseph sambil membantu mommy Laurent yang tiba-tiba rebah ke lantai.
“Putus?? Tadi saya telfon Laurent kalian masih jalan bareng kan??” Tanya mommy Laurent
“Iya tante. Tapi ketika tante selesai menelfon Laurent, saya hanya bertanya pada Laurent siapa yang menelfonnya, tapi malah Laurent marah pada saya dan memutuskan hubungan berpacaran yang telah kita jalanin selama 2 tahun lebih ini tante. Ketika ia mau pulang, ada mobil yang melaju dengan kecepatan yang sangat cepat melintas ketika Laurent hendak menyeberangi jalan.” Jelas Joseph

 “Astaga Laurent..” Tangis mommy Laurent

Joseph merasa sangat terpukul sekali dengan kejadian yang menimpa kekasihnya. Walaupun Laurent sudah memutuskan hubungannya dengan Joseph, tapi Joseph masih sangat menyayanginya.

Detik berganti menit dan menit berganti jam. Semakin larut malam pihak Rumah Sakit menangani Laurent. Tapi, tak lama kemudian, Dokter pun keluar dengan wajah yang kurang bersemangat.

“Keluarga pasien” Panggil Dokter yang menangani Laurent
“Saya ibunya dok, bagaimana keadaan anak saya dok??” Tanya mommy Laurent sambil menangis
“Maaf bu, pihak Rumah Sakit sudah menyatakan anak ibu Koma” Jelas Dokter yang menangani Laurent
“Koma dok?? Astaga..” Tangis mommy Laurent.

Air mata semakin banyak yang dikeluarkan oleh mommy Laurent. Tapi, mommy Laurent dan Joseph tetap berkeyakinan bahwa Laurent akan sadar.
“Mommy…” Sambut Laurent yang ingin memeluknya namun tak bisa
“Gue..gue kenapa?? Kok..kok gue ada disini tapi gue juga ada di tempat tidur??” Tanya Laurent kebingungan

“Joseph..ini gue Laurent” Sapa Laurent. Namun Joseph pun tak melihatnya.
 “Astaga.. apa yang terjadi sama gue?? Kenapa orang-orang disekeliling gue pada nggak ada yang ngelihat gue??” Tangis Laurent

Cahaya yang sangat terang dan membuat mata yang melihat nya merasa silau. Dan tiba-tiba terdapat terdengar suara.




 “Laurent..”
“Siapa kamu disana?” Tanya Laurent kebingungan
“Laurent.. kali ini kamu masih diberi kesempatan. Kamu akan diberi kesempatan selama 7 hari dan di mulai pada besok pagi. Kamu harus meminta maaf pada semua orang yang sudah kau sakiti hatinya melalui perkataan maupun perbuatanmu. Dan jika kamu sudah melakukannya maka kamu akan ku ajak pergi dari dunia ini dan kamu akan menjadi kekal disana. Tapi jika kamu gagal menjalankan semua ini, maka kamu akan menjadi makhluk tak kekal”
“Tapi bagaimana caranya? Sementara mereka saja tak melihatku” Balas Laurent kebingungan

Tiba-tiba suara dan cahaya tersebut menghilang. Laurent semakin tidak mengerti apa yang terjadi padanya. Tapi ia berusaha semaksimal mungkin untuk meminta maaf pada semua orang yang telah disakiti oleh Laurent.

Siang hari seletah jam pulang sekolah, Agnes,Stella, dan Angel datang untuk menjenguk Laurent.

“Agnes…Stella… Lihat gue dong” Tegas Laurent

Namum berbagai macam cara yang dilakukan oleh Laurent tak juga diketahui oleh mereka. Laurent sedih, ia duduk di kursi depan ruangannya. Dan Angel pun menghampirinya

“Kamu Koma Laurent.” Ucap Angel
“Angel.. kamu bisa ngelihat gue?? Kok bisa sih??” Tanya Laurent
 “Iya. Dulu waktu SMP, aku pernah koma. Tapi aku selamat. Jadi terkadang aku bisa melihat orang yang seperti kamu ini” Jelas Angel
“Angel. Gue boleh minta tolong nggak??” Pinta Laurent
“Tapi, dunia kita kan berbeda” Balas Angel
“Gue yakin loe pasti bisa. Gini ceritanya, gue ngerasa ada suara gitu yang nyuruh gue. Gue dikasih kesempatan selama 7 hari dan di mulai pada hari ini. Gue disuruh minta maaf saam semua orang yang udah pernah gue sakiti hatinya melalui perkataan maupun perbuatanmu ” Jelas Laurent
“Tapi gimana gue bisa nolong kamu rent?? Nanti aku dikiranya berkhayal lagi.” Balas Angel
“Oiya ya. Gini aja loe bilang aja sama mereka gini, semua akan terasa baik-baik saja jika kalian memaafkan Laurent” Ucap Laurent tersenyum
“Tapi, kalo mereka nggak percaya sama aku gimana??” Tanya Angel
“Angel…gue gak tau harus gimana lagi?? Gak ada orang yang bisa ngelihat gue.. please Angel hanya loe orang satu-satunya yang bisa nolongin gue..” Pinta Laurent

“Iya bakal aku usahain”

Usaha demi usaha telah dilakukan oleh Angel demi untuk membantu Laurent agar ia dapat tenang dan kekal disana. Dan usahanya yang ia lakukan adalah mengumpulkan semua teman-teman,guru,pacar, dan mommy Laurent untuk mendoakan,memaafkan, dan mengikhlaskan Laurent tenang disana.

“Tante..Seorang anak pasti punya dosa terhadap orang tuanya masing-masing, begitu pula dengan Laurent. Saat ini, tante bisa ngeikhlasin Laurent untuk pergi ngga tante??” Tanya Angel
 “Angel.. maksud kamu apa?? Tante bener-bener nggak ngerti” Tanya mommy Angel kebingungan
“Tante..Angel pernah ngalamin hal yang sama seperti yang sedang dialami Laurent saat ini. Angel berharap tante,bu Nina, Agnes, Stella, Joseph, dan semua yang ada disini mau memaafkan semua kesalahan Laurent yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan kita bersama-sama harus berdoa supaya kita diberi ketabahan dan keikhlasan hati jika memang Laurent harus dipanggil oleh Tuhan” Jelas Angel

Saat itu juga mereka yang saling memandang satu sama lain dan setelah mereka berpandangan satu sama lain mereka langsung menatap Laurent yang seakan-akan mereka tak ingin kehilangan Laurent.

“Angel.. Sungguh mulianya hatimu sayang.. kamu masih mau mengajak kita semua yang ada disini untuk memaafkan segala kesalahan Laurent” Tangi bu Nina
“Iya…pasti… gue udah maafin loe kok rent…” Tangis Agnes

“Iya gue juga rent, meskipun loe sering nyuruh-nyuruh gue.. Tapi sekarang gue ikhlas kok” Sambung Stella
“Laurent, ibu juga sudah melupakan semua kejadian itu. Ibu sudah memaafkan kamu nak..” Tangis bu Nina yang masih sangat berat untuk merelakan Laurent pergi
 “Sayang.. Mommy sayang sama Laurent. Tapi mau bagaimana lagi, Laurent harus tbisa tenang disana ya..Disini mommy akan selalu sayang sama Laurent kok” Sambungan tetes ir mata dari mommy Laurent
 “Berat jika harus dilupakan semuanya, berat jika memang kamu harus pergi, dan berat jika hidup sehari saja tanpa senyumanmu.. Tapi gue harus tegar, gue harus rela.. gue sayang sama elo.. gue belum bisa kalo harus ngejalanin hidup tanpa sosok seorang Laurent.. Laurent.. loe gak punya salah dimata gue.. Tapi kalo itu mau loe, gue maafin kok semuanya” Ucap Joseph yang berlinang air mata
 “Laurent disini kita semua udah maafin elo kok.. loe yang tenang ya disana end always keep smile” Ucap Angel

20.31 jam yang mereka kira Laurent akan tersadar. Ternyata, ada refleks pergerakan dari hembusan nafas teakhir Laurent. Joseph pun bergegas segera memanggil dokter.

“Dok, bagaimana keadaan anak saya dok??” Tanya mommy Laurent
“Maaf. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, Laurent tidak bisa diselamatkan” Jelas Dokter yang menangani Laurent.

“Dokter pasti bohongkan?? Laurent.. bangun sayang..” Tangis dan teriakan histeris dari mommy Laurent
 “Laurent..loe jahat!! Kenapa loe tega tinggalin gue?? Kita belum anniv ke 3 tahun..” Nada kecewa yang dilontarkan oleh Joseph

Seluruh teman,kerabat,sahabat,guru,pacar, dan mommy Laurent menangis seakan tak ingin kehilangan Laurent, dan Angel, orang yang sudah membatu Laurent pun ikut sedih dan merasa kecewa.


“Ibu.. Angel merasa kalo Angel ini belum bisa membuat Laurent tersenyum bu..” Tangis Angel dalam dekap pelukan bu Nina
“Angel.. Pengorbanan kamu selama ini saja sudah sangat membuat Laurent tersenyum Angel.. Dan ibu yakin pasti Laurent disana merasa bangga bisa punya teman sebaik kamu..” Ujar bu Nina
“Tapi bu..Angel kecewa bu… kenapa harus Laurent yang pergi?? Sementara masih banyak orang lain yang sayang dan membutuhkan Laurent..” Jelas Angel
“Angel dengar ibu.. Kita harus merelakan kepergian Laurent” Ucap bu Nina yang mencoba menguatkan hati Angel

San diego hills adalah tempat yang dipilih untuk membaringkan Laurent.
07.30 acara pemakaman Laurent dimulai, sebuah moment terakhir bagi Laurent. Rupanya banyak para kerabat Laurent maupun kerabat mommynya yang berdatangan. Renungan-renuangan doa sudah dilontarkan. Dan sekarang Laurent sudah tenang disana meskipun banyak orang yang masih menangisinya, tapi banyak juga yang sudah dapat mencerna dan mengambil hikmah dari semuanya.

Kesalahan tidak akan selesai jika kita belum meminta maaf.Belum terlambat bagi kita untuk meminta maaf kepada orang lain sebelum kita hidup kekal untuk selamanya



The End






Karya : Yohanna Adys
Follow My Twitter ya... :) @yohanna_adys