"Belum
Terlambat"
Disalah satu sekolah swasta terkenal, rupa nya
ada gadis cantik berumur 17 tahun. Ia adalah anak dari salah satu pengusaha
sukses dan memiliki satu sekolah swasta yang sekarang ia menjadi salah satu
murid disana. Dan sebut saja ia Laurent.
Ia memang tergolong anak yang angkuh,keras
kepala, dan suka melawan pada orangtua maupun guru di sekolah nya. Ia dapat
dikatakan demikian karna ia adalah anak dari pemilik sekolahan tersebut, jadi
ia merasa semua orang yang berada disekitarnya adalah kaum awam.
Mommy. Ya orang yang tak habis-habisnya
membiasakan Laurent untuk tidak berbuat seenaknya saja terhadap orang yang
kurang mampu, apalagi Laurent juga sering sekali mengejek teman-teman maupun
guru dan staf di sekolahan tersebut dengan perkataan kaum awam/rakyat jelata.
Semua ini bermula saat daddynya meninggal dan
sejak saat itu ia mulai membiasakan diri yang tak baik dengan berteman dengan
orang-orang tertentu saja.
Tapi, walaupun begitu Laurent masih diberi orang
special oleh Tuhan. Pria tampan berumur 20 tahun yang memiliki badan tinggi,
rambut hitam lebat dan memiliki sifat dewasa yang lebih dari Laurent inilah
yang sudah 2 tahun menjalin hubungan dengan Laurent. Panggil saja Joseph.
Beruntung Laurent mendapatkan sosok seseorang yang menyayanginya dengan tulus.
Ya walau sifat Laurent yang seperti itu.
“Sayang hari ini kamu bawa
mobil sendiri atau diantar sama Joseph?” Tanya mommy pada Laurent
Diantar Joseph mom..”
“Nanti
kalau kamu sudah pulang dan mommy gak ada dirumah, tolong kamu jaga rumah aja
ya jangan kemana-mana” Perintah mommy Laurent
“Mom.. enak amat mommy pergi kesana-kemari
tapi Laurent?? Laurent jaga rumah?? Hih,kan ada pembantu sih..”Bantah Laurent
“Laurent.. kamu ini selalu saja
seperti ini.. Mommy seperti ini demi kamu sayang.. Mommy Cuma gak mau lihat
kamu menghambur-hamburkan uang sama teman-teman kamu dengan cara shopping
kesana-kemari. Cuma itu aja sayang” Jelas mommy
“Lihat aja nanti” Kata Laurent
dengan nada cuek
Didepan
rumah Laurent ternyata sudah ada Joseph yang sedang menunggu Laurent dan
berniat untuk menghantarkan Laurent karna mereka satu sekolahan.
Mereka
langsung saja bergegas pergi meninggalkan rumah, padahal Joseph berniat untuk
berpamitan terlebih dahulu pada mommy Laurent.
Setelah
sampai di sekolah, Laurent segera turun dari mobil yang ia naiki bersama dengan
Joseph.
“Dear, I’m sorry.. I must go to
classroom now..” Ujar Laurent pada Joseph
“OK. Nanti message gue aja ya”
Pinta Joseph
“What?? Message?? Gila loe ya??
Emang loe piker gadget gue gadget murahan apa?? Gadget gue ini ternama!! Mahal
ini!! Masak iya cuma buat message.. “ Omel Laurent
“OK
Telfon gue ya..” Ucap Joseph mengalah dengan Laurent.
Setelah
Laurent memberikan sedikit omelan pada Joseph, akhirnya Joseph pun pergi karna
ia harus masuk kelas. Sementara Laurent masih jalan dengan santainya melalui
koridor-koridor tiap-tiap lap dan kelas.
“Hai princess Laurent…” Sambut Agnes dan
Stella
“Too” Balasan atas sapaan dari
Agnes dan Stella
“Nanti shopping yuk” Ajak Agnes dan Stella
“Sorry gue gak bisa. Lagian
juga gue dijemput sama prince gue” Kata Laurent dengan nada sombongnya
“Oh Joseph” Ucap Agnes
“Hei kita telat masuk kelas”
Jelas Agnes dengan nada terburu-buru
“Santai
aja..” Beberapa patah kata dari Laurent
Agnes
dan Stella memang sudah berteman dengan Laurent sejak kecil dan mereka sudah
dianggap seperti saudara sendiri oleh Laurent dan mommy Laurent.
Sesampai
mereka di kelas, ternyata bu Nina sudah masuk terlebih dahulu dan suah memulai
jam belajar mengajar.
(Seketika
Laurent,Agnes,dan Stella langsung masuk kelas tanpa meminta izin terlebih
dahulu kepada bu Nina yang sedang mengajar)
“Minggir loe!!” Perintah
Laurent pada Angel
“Tapi..” Nada terputus dari
Angel
“Udah sana pergi!!” Usir
Laurent sambil mendorong tubuh Angel dari belakang
“Iya”
Angel adalah gadis lugu yang
bersekolah di sekolahan elit tersebut dengan menggunakan beasiswa. Karna Angel
adalah salah satu anak yang pintar di kelas itu, maka Angel sering di beri
tugas Laurent,Agnes, dan Stella saat mereka mendapat PR. Dan Angel baik ia
pasrah saja dengan semua cacian,makian, serta hinaan yang terucap oleh
Laurent,Agnes,dan Stella
“Laurent!! Agnes!! Stella!! Apa-apaan kalian
ini?? Sudah terlambat,masuk kelas saya tanpa izin,masih saja kalian merampas
bangku milik teman kalian??” Bentak bu Nina
“Bu.. ini bangku saya dan
teman-teman saya ya.. dan si kaum awam ini tuh gak pantes buat disini!!” Bentak
Laurent
“Laurent!! Sudah berulang kali
saya peringatkan kamu untuk tidak menghina orang lain. Sekarang juga kamu minta
maaf kepada Angel teman kamu dan keluar dari kelas saya!!” Perintah Bu Nina
“Teman?? Minta maaf?? Keluar??
Makan semua perintah ibu.. Emang sebagai apa ibu menyuruh saya keluar dari
kelas ini?? Ibu gak tahu siapa saya?? Ibu jangan sok ngatur-ngatur saya deh, ibu
piker dulu siapa yang gaji ibu?? Masih mommy saya kan?? Baru jadi guru aja
belagu banget!! Dasar kaum awam!!” Bantah Laurent
“Laurent!! Ibu memang kaum awam
yang bekerja disini dan diberi upah oleh ibu kamu. Tapi ingat Laurent..Ibu
disini mengajar bukan untuk dihina seperti ini” Tangis bu Nina
“Udahlah.. sekarang mending ibu
keluar aja deh..!! dan sebaiknya ibu gak usah ngajar lagi disini!!” Bentak
Laurent
“Jangan besar kepala dulu kamu
Laurent!! Sebelum kamu suruh ibu keluar dari sini, ibu juga akan pergi!!” Balas
bu Nina
“Bagus
deh kalo loe sadar!!”
Seketika
itu juga kelas menjadi hening. Angel merasa sedih karna bu Nina adalah sosok
seorang guru yang sangat berarti bagi Angel,dan bu Nina sendiri sudah
menganggap Angel seperti anaknya sendiri. Tapi karna bu Nina sudah tidak merasa
layak menjadi guru di sekolah tersebut, ia harus mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai guru di sekolahan tersebut.
Semakin
lama, terik matahari mulai menyengat. Bel jam pulang sekolah pun berbunyi.
Angel bergegas pergi menjumpai bu Nina untuk yang terakhir kalinya bu Nina
berada di sekolah itu.
Bu Nina
dan Angel memang biasa bertemu di taman sekolah dan kini mereka bertemu kembali
taman sekolah karna mereka memang sudah sempat berjanji untuk bertemu disana.
“Ibu..” Teriak Angel yang sudah
hamper mendekati bu Nina
“Angel.. Ada apa??” Tanya bu
Nina
“Ibu jadi mengundurkan diri
dari sekolah ini?” Tangis Angel sambil memeluk bu Nina
“Iya Angel. Ibu tidak punya pilihan lagi. Tapi
tenang kamu tak perlu bersedih hati, kamu kan masih bisa main ke rumah ibu”
Hibur bu Nina
“Iya bu.. Ibu.. Maafin suma
tingkah laku Laurent tadi ya bu.. Mungkin dia sedang ada masalah, jadi ia
bersikap seperti itu terhadap ibu” Jelas Angel
“Angel.. Betapa baik hatinya
dirimu sayang.. Ibu bangga bisa punya anak didik seperti kamu sayang..” Senyum
bu Nina”
“Tapi ibu mau maafin Laurent
kan??” Tanya Angel pada bu Nina
“…”
Tiba-tiba
suasana menjadi hening dan bahkan bias dikatakan sangat hening. Bu Nina memang
masih marah kepada Laurent dan masih sangat sulit baginya untuk memaafkan
perbuatan yang telah dilakukan Laurent kepada bu Nina.
“Angel, sudah terlalu siang
nih. Maaf ibu harus pergi dan mungkin besok ibu akan mencari pekerjaan baru”
Ucap bu Nina
“Ya bu”
ucap Angel
Bu Nina
memang harus mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru. Sementara itu Angel
masih bersedih hati karna sosok guru tersayangnya telah mengundurkan diri.
Namun apa boleh buat, Angel tetap harus fokus dengan pelajaran walaupun dalam
hati ingin sekali rasa nya ia membantu bu Nina mencari pekerjaan yang baru.
Laurent
sendiri merasa sedikit kecewa karna ia telah menyakiti hati orang lain, tapi
Laurent tidak membicarakan semuanya kepada mommynya.
Laurent
hari ini memang langsung pulang sekolah dengan dijemput oleh Joseph. Joseph
harus mengerjakan tugas dari sekolah, jadi ia tidak dapat mampir terlebih
dahulu ke rumah Laurent.
Sesampainya
dirumah, Laurent langsung saja membantingkan tubuhnya diatas sofa berwarna
cream,lembut dan besar tersebut.
“Mau dibuatkan apa non??” Tanya
salah seorang dari pembantu Laurent
“Gak usah lah, saya bisa ambil
sendiri, ya kalau butuh saya panggil deh” Ucap Laurent
“Iya non”
“Mommy udah pergi??” Tanya
Laurent
“Sudah non. Ya sekitar 20 menit
yang lalu” Ujar pembantu itu.
Tiba-tiba
handphone Laurent bordering dan ia segera mengangkatnya. Dan ternyata telfon
itu dari Joseph kekasihnya.
“Kenapa dear??” Tanya Laurent
“Nanti malam dinner yuk??” Ajak
Joseph
“Boleh. Jam berapa??” Tanya
Laurent
“Jam 7 malam gue kerumah loe” Ucap Joseph
“Ngapain?? Jemput gue kan??”
Tanya Laurent
“Iya dong..”ucap Joseph
“OK”
Akhirnya
mereka telah berjanji akan bertemu jam 7 malam.
Detik demi detik berlalu, jam pun sudah menunjukkan pukul 7 dan Joseph
pun datang ke rumah Laurent.
“Malam
cantik..” Sambut Joseph yang sudah menunggu didalam mobil
“Night
too my prince” Balas Laurent
“Kok
loe gak romantis amat sih?? Biasanya orang kalo mau dinner gini di dalem mobil
aja udah di kasih kejutan. Nah elo?? Ihh gak modal amat sih” Sambung Laurent
“….”
Joseph
memang orang yang sangat sabar. Saking sabarnya ia rela di hina-hina oleh
Laurent. Tak disangka handphone Laurent berdering, ia segera mengangkat telfon
itu. Dan ternyata telfon tersebut dari mommynya
.
“Laurent sayang kamu kemana
sih? Pergi tanpa pamit sama mommy” Tanya mommy Laurent
“Gak pentingkan bagi mommy
Laurent mau pergi kemana!! Yang penting pergi sama Joseph” Ucap Laurent
“Oh Joseph.. Ya sudah nanti
pulangnya jangan terlalu larut malam ya..” Pinta mommy Laurent
“Terserah Laurent lah mom mau
gimana..” Bantah Laurent
“Laurent!! Sudah berulang kali
mommy katakan. Jangan pernah sekali-kali kamu melawan atau membantah orang
tua!!” Amarah mommy Laurent
“Terserah!! Emang sapa loe sok
ngatur-ngatur hidup gue?!” Ucap Laurent
“Anak
durhaka kamu Laurent!!”
Seketika
itu juga Laurent menutup telfon dari mommynya dan handphone nya ia matikan.
“Siapa sayang?? Mommy kamu??”
Tanya Joseph
“Bukan siapa-siapa dan loe gak
perlu tau!!” Bentak Laurent
“ Sudah berulang kali loe nyakitin
hati gue dengan perkataan loe rent, tapi gue selalu sabar.Sekarang mommy loe”
Ujar Joseph
“Ngapa?? Loe gak suka?? Kalo
gak suka dengan sikap gue yaudah mulai sekarang kita putus!!” Nada amarah dari
Laurent
“Apa?? Kita putus?? Laurent…” Tanya dan panggil
Joseph
“Ya, dan tenang aja gue gak
bakal pulang sama loe, stop gue turun sini!! Gue bisa pulang sendiri!!” Tegas
Laurent
“Tapi rent…” nada terputus dari
Joseph
Putus??
Ya kata-kata ini sudah terucap oleh Laurent untuk Joseph. Akhirnya Laurent turun
dari mobil Joseph dan ia berniat untuk mencari taxi dan segera pulang.
Joseph
yang masih sayang oleh Laurent pun turun dan mengejar Laurent dan sampai
akhirnya, sebuah mobil melaju dengan kecepatan yang sangat cepat melintas
ketika Laurent hendak menyeberangi jalan.
“Laurent…” Teriak Joseph dari kejauhan
19.48
adalah kejadian yang sangat tragis bagi Laurent dan Joseph, Laurent dilarikan
ke Rumah Sakit terdekat dan Joseph merasa ia adalah orang yang patut
dipersalahkan dalam kejadian ini.
Joseph
masih sangat panik dengan kejadian ini. Akhirnya ia pun memutuskan untuk
menghubungi mommy Laurent agar segera datang ke Rumah Sakit karna Laurent
mengalami masa kritis.
“Joseph!! Apa yang telah
terjadi pada anak saya?? Kau apakan dia??” Tanya mommy Laurent yang juga sedang
panik
“Tante, Joseph bisa jelasin
semuanya. Joseph emang salah. Tapi kita udah putus tante..”Balas Joseph sambil
membantu mommy Laurent yang tiba-tiba rebah ke lantai.
“Putus?? Tadi saya telfon
Laurent kalian masih jalan bareng kan??” Tanya mommy Laurent
“Iya tante. Tapi ketika tante
selesai menelfon Laurent, saya hanya bertanya pada Laurent siapa yang
menelfonnya, tapi malah Laurent marah pada saya dan memutuskan hubungan
berpacaran yang telah kita jalanin selama 2 tahun lebih ini tante. Ketika ia
mau pulang, ada mobil yang melaju dengan kecepatan yang sangat cepat melintas
ketika Laurent hendak menyeberangi jalan.” Jelas Joseph
“Astaga Laurent..” Tangis mommy Laurent
Joseph
merasa sangat terpukul sekali dengan kejadian yang menimpa kekasihnya. Walaupun
Laurent sudah memutuskan hubungannya dengan Joseph, tapi Joseph masih sangat
menyayanginya.
Detik
berganti menit dan menit berganti jam. Semakin larut malam pihak Rumah Sakit
menangani Laurent. Tapi, tak lama kemudian, Dokter pun keluar dengan wajah yang
kurang bersemangat.
“Keluarga pasien” Panggil
Dokter yang menangani Laurent
“Saya ibunya dok, bagaimana
keadaan anak saya dok??” Tanya mommy Laurent sambil menangis
“Maaf bu, pihak Rumah Sakit
sudah menyatakan anak ibu Koma” Jelas Dokter yang menangani Laurent
“Koma dok?? Astaga..” Tangis
mommy Laurent.
Air
mata semakin banyak yang dikeluarkan oleh mommy Laurent. Tapi, mommy Laurent
dan Joseph tetap berkeyakinan bahwa Laurent akan sadar.
“Mommy…” Sambut Laurent yang
ingin memeluknya namun tak bisa
“Gue..gue
kenapa?? Kok..kok gue ada disini tapi gue juga ada di tempat tidur??” Tanya
Laurent kebingungan
“Joseph..ini gue Laurent” Sapa
Laurent. Namun Joseph pun tak melihatnya.
“Astaga.. apa yang terjadi sama gue?? Kenapa
orang-orang disekeliling gue pada nggak ada yang ngelihat gue??” Tangis Laurent
Cahaya
yang sangat terang dan membuat mata yang melihat nya merasa silau. Dan
tiba-tiba terdapat terdengar suara.
“Laurent..”
“Siapa kamu disana?” Tanya
Laurent kebingungan
“Laurent.. kali ini kamu masih
diberi kesempatan. Kamu akan diberi kesempatan selama 7 hari dan di mulai pada
besok pagi. Kamu harus meminta maaf pada semua orang yang sudah kau sakiti
hatinya melalui perkataan maupun perbuatanmu. Dan jika kamu sudah melakukannya
maka kamu akan ku ajak pergi dari dunia ini dan kamu akan menjadi kekal disana.
Tapi jika kamu gagal menjalankan semua ini, maka kamu akan menjadi makhluk tak
kekal”
“Tapi bagaimana caranya?
Sementara mereka saja tak melihatku” Balas Laurent kebingungan
Tiba-tiba
suara dan cahaya tersebut menghilang. Laurent semakin tidak mengerti apa yang
terjadi padanya. Tapi ia berusaha semaksimal mungkin untuk meminta maaf pada
semua orang yang telah disakiti oleh Laurent.
Siang
hari seletah jam pulang sekolah, Agnes,Stella, dan Angel datang untuk menjenguk
Laurent.
“Agnes…Stella…
Lihat gue dong” Tegas Laurent
Namum
berbagai macam cara yang dilakukan oleh Laurent tak juga diketahui oleh mereka.
Laurent sedih, ia duduk di kursi depan ruangannya. Dan Angel pun menghampirinya
“Kamu Koma Laurent.” Ucap Angel
“Angel.. kamu bisa ngelihat
gue?? Kok bisa sih??” Tanya Laurent
“Iya. Dulu waktu SMP, aku pernah koma. Tapi
aku selamat. Jadi terkadang aku bisa melihat orang yang seperti kamu ini” Jelas
Angel
“Angel. Gue boleh minta tolong
nggak??” Pinta Laurent
“Tapi, dunia kita kan berbeda”
Balas Angel
“Gue yakin loe pasti bisa. Gini
ceritanya, gue ngerasa ada suara gitu yang nyuruh gue. Gue dikasih kesempatan
selama 7 hari dan di mulai pada hari ini. Gue disuruh minta maaf saam semua
orang yang udah pernah gue sakiti hatinya melalui perkataan maupun perbuatanmu
” Jelas Laurent
“Tapi gimana gue bisa nolong
kamu rent?? Nanti aku dikiranya berkhayal lagi.” Balas Angel
“Oiya ya. Gini aja loe bilang
aja sama mereka gini, semua akan terasa baik-baik saja jika kalian memaafkan
Laurent” Ucap Laurent tersenyum
“Tapi, kalo mereka nggak
percaya sama aku gimana??” Tanya Angel
“Angel…gue
gak tau harus gimana lagi?? Gak ada orang yang bisa ngelihat gue.. please Angel
hanya loe orang satu-satunya yang bisa nolongin gue..” Pinta Laurent
“Iya
bakal aku usahain”
Usaha
demi usaha telah dilakukan oleh Angel demi untuk membantu Laurent agar ia dapat
tenang dan kekal disana. Dan usahanya yang ia lakukan adalah mengumpulkan semua
teman-teman,guru,pacar, dan mommy Laurent untuk mendoakan,memaafkan, dan
mengikhlaskan Laurent tenang disana.
“Tante..Seorang anak pasti
punya dosa terhadap orang tuanya masing-masing, begitu pula dengan Laurent.
Saat ini, tante bisa ngeikhlasin Laurent untuk pergi ngga tante??” Tanya Angel
“Angel.. maksud kamu apa?? Tante bener-bener
nggak ngerti” Tanya mommy Angel kebingungan
“Tante..Angel pernah ngalamin
hal yang sama seperti yang sedang dialami Laurent saat ini. Angel berharap
tante,bu Nina, Agnes, Stella, Joseph, dan semua yang ada disini mau memaafkan
semua kesalahan Laurent yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan kita
bersama-sama harus berdoa supaya kita diberi ketabahan dan keikhlasan hati jika
memang Laurent harus dipanggil oleh Tuhan” Jelas Angel
Saat
itu juga mereka yang saling memandang satu sama lain dan setelah mereka
berpandangan satu sama lain mereka langsung menatap Laurent yang seakan-akan
mereka tak ingin kehilangan Laurent.
“Angel.. Sungguh mulianya
hatimu sayang.. kamu masih mau mengajak kita semua yang ada disini untuk
memaafkan segala kesalahan Laurent” Tangi bu Nina
“Iya…pasti… gue udah maafin loe
kok rent…” Tangis Agnes
“Iya gue juga rent, meskipun
loe sering nyuruh-nyuruh gue.. Tapi sekarang gue ikhlas kok” Sambung Stella
“Laurent, ibu juga sudah
melupakan semua kejadian itu. Ibu sudah memaafkan kamu nak..” Tangis bu Nina
yang masih sangat berat untuk merelakan Laurent pergi
“Sayang.. Mommy sayang sama Laurent. Tapi mau
bagaimana lagi, Laurent harus tbisa tenang disana ya..Disini mommy akan selalu
sayang sama Laurent kok” Sambungan tetes ir mata dari mommy Laurent
“Berat jika harus dilupakan semuanya, berat
jika memang kamu harus pergi, dan berat jika hidup sehari saja tanpa
senyumanmu.. Tapi gue harus tegar, gue harus rela.. gue sayang sama elo.. gue
belum bisa kalo harus ngejalanin hidup tanpa sosok seorang Laurent.. Laurent..
loe gak punya salah dimata gue.. Tapi kalo itu mau loe, gue maafin kok
semuanya” Ucap Joseph yang berlinang air mata
“Laurent disini kita semua udah maafin elo kok..
loe yang tenang ya disana end always keep smile” Ucap Angel
20.31
jam yang mereka kira Laurent akan tersadar. Ternyata, ada refleks pergerakan
dari hembusan nafas teakhir Laurent. Joseph pun bergegas segera memanggil
dokter.
“Dok, bagaimana keadaan anak
saya dok??” Tanya mommy Laurent
“Maaf.
Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, Laurent tidak bisa diselamatkan” Jelas
Dokter yang menangani Laurent.
“Dokter
pasti bohongkan?? Laurent.. bangun sayang..” Tangis dan teriakan histeris dari
mommy Laurent
“Laurent..loe jahat!! Kenapa loe tega
tinggalin gue?? Kita belum anniv ke 3 tahun..” Nada kecewa yang dilontarkan
oleh Joseph
Seluruh
teman,kerabat,sahabat,guru,pacar, dan mommy Laurent menangis seakan tak ingin
kehilangan Laurent, dan Angel, orang yang sudah membatu Laurent pun ikut sedih
dan merasa kecewa.
“Ibu.. Angel merasa kalo Angel
ini belum bisa membuat Laurent tersenyum bu..” Tangis Angel dalam dekap pelukan
bu Nina
“Angel.. Pengorbanan kamu
selama ini saja sudah sangat membuat Laurent tersenyum Angel.. Dan ibu yakin
pasti Laurent disana merasa bangga bisa punya teman sebaik kamu..” Ujar bu Nina
“Tapi bu..Angel kecewa bu…
kenapa harus Laurent yang pergi?? Sementara masih banyak orang lain yang sayang
dan membutuhkan Laurent..” Jelas Angel
“Angel
dengar ibu.. Kita harus merelakan kepergian Laurent” Ucap bu Nina yang mencoba
menguatkan hati Angel
San
diego hills adalah tempat yang dipilih untuk membaringkan Laurent.
07.30
acara pemakaman Laurent dimulai, sebuah moment terakhir bagi Laurent. Rupanya
banyak para kerabat Laurent maupun kerabat mommynya yang berdatangan.
Renungan-renuangan doa sudah dilontarkan. Dan sekarang Laurent sudah tenang
disana meskipun banyak orang yang masih menangisinya, tapi banyak juga yang
sudah dapat mencerna dan mengambil hikmah dari semuanya.
Kesalahan
tidak akan selesai jika kita belum meminta maaf.Belum terlambat bagi kita untuk
meminta maaf kepada orang lain sebelum kita hidup kekal untuk selamanya
The End
Karya : Yohanna Adys
Follow My Twitter ya... :) @yohanna_adys